Dalam kehidupan kita sepantasnya kita berterimakasih kepada Tuhan. Dalam keadan senang maupun susah kita memang sepantasnya berterimakasih. Namun rasanya kita lebih mudah berterimakasih saat kita senang atau diberi sesuatu. dan akan susah bila kita berterimakasih pada Tuhan ketika kita ditimpa musibah.
Sebagai contoh kita akan susah berterimakasih pada Tuhan bila kita kehilangan orang yang kita cintai dalam hidup ini. banyak orang merasa betul betul sedih sampai bertanya : "ya, Tuhan mengapa begitu cepat kau panggil si fulan" kalau begini aku hidup sudah tak berarti lagi tanpa dia. aku ingin mati saja. Kata kata demikian seolah kita menyalahkanNya.
Bagaimana seharusnya kita berterimakasih pada Tuhan ketika kita ditimpa musibah ? Sebagai Ilustrasi Saya akan pergi ke luar negeri, namun handphone saya tidak bisa dipakai di luarnegeri, maka handphone saya akan saya pinjamkan kepada anda selama di luarnegeri. otomatis anda akan merasa senang dan akan merawatnya dengan baik baik. dan ketika saya pulang kembali saya akan memintanya kembali. apa yang anda katakan ke saya ? "Terimakasih, kamu telah meminjamkan kepada saya".
Begitu pula seharusnya kita bersikap apabila kita ditimpa musibah. teriakasih Tuhan. karena dengan adanya si fulan maka saya bisa mendapatkan ilmu, mendapatkan manfaat. dll. Amin "Wallahu 'Alam bishowaf”
Powered by Qumana
artikel yang sangat baik...terima kasih. Sila lawat blog umi ya..kerana ada award buat mu :)
ReplyDelete