difable

kini usiaku udah lebih dari 40 th namun hoki tak berada dalam pihakku. semenjak kecil aku sudah terbiasa dicuekin sama orangtuaku perlakuan kasar sering saya terima karena dicap sebagai anak nakal. saat saya SD saya pernah tinggal di kelas V dan saat mencari bangku SMP saya gak mudeng saat itu hanya orangtuaku yg mencarikan, maklum nilai hanya segitu saat smp pun saya mendapat perlakuan yang diskriminan. sebagai anak difabel hidup sangat sulit dibanding orang yang normal, sma pun saya perang dengan orangtua karena saat itu saya ingin ke stm karena dulu punya teman yang saya idolakan lulusan stm, namun apa dikata saya dilarang ke stm karena ini dan itu alasannya, setelah selesai saya gak ada gambaran mau kemana hanya ingin belajar mandiri menjadi anak kost yang kuliah di luar kota namun lagi lagi dilarang entah apa alasannya, akhirnya kuliah dalam kota dan akhirnya putus sendiri gak sempat kelar saat ingin cari kerja udah banyak masukkin ke perusaan ini dan itu namun karena difabel maka mereka sulit untuk menerimanya, bahkan sampai cari pendamping aja sulit.